SEMUA KATEGORI PRODUK

Perubahan warna pada sealant silikon Bukan hanya masalah kualitas!

Seperti kita ketahui bersama, bangunan pada umumnya diharapkan memiliki umur layanan minimal 50 tahun. Oleh karena itu, material yang digunakan juga harus memiliki umur pemakaian yang panjang. Sealant silikon telah banyak digunakan dalam bidang kedap air dan penyegelan bangunan karena ketahanan suhu tinggi dan rendah yang sangat baik, ketahanan terhadap penuaan cuaca yang luar biasa, dan sifat ikatan yang baik. Namun, setelah beberapa waktu setelah konstruksi, perubahan warna pada sealant silikon sering menjadi masalah, sehingga meninggalkan “garis” yang tiba-tiba pada bangunan.

 

01

Mengapa lem silikon berubah warna setelah digunakan?

Ada banyak penyebab perubahan warna sebagian atau seluruhnya pada sealant terowongan silikon atau lem kaca, terutama karena aspek berikut:

1. Ketidakcocokan bahan penyegel yang berbeda Sealant asam, sealant berbahan dasar alkohol netral, dan sealant berbahan dasar oksim netral tidak dapat digunakan bersamaan, karena dapat saling mempengaruhi dan menyebabkan perubahan warna. Sealant kaca yang bersifat asam dapat menyebabkan sealant berbahan dasar oxime menguning, dan menggunakan sealant kaca berbahan dasar oxime netral dan berbahan dasar alkohol netral secara bersamaan juga dapat menyebabkan warna menguning.

Molekul yang dilepaskan selama proses pengawetan sealant tipe oksim netral, -C=N-OH, dapat bereaksi dengan asam untuk membentuk gugus amino, yang mudah teroksidasi oleh oksigen di udara untuk membentuk zat berwarna, yang menyebabkan perubahan warna pada sealant.

2. Kontak dengan karet dan bahan lainnya

Sealant silikon dapat berubah warna menjadi kuning jika bersentuhan langsung dengan jenis karet tertentu, seperti karet alam, karet neoprene, dan karet EPDM. Karet ini banyak digunakan pada dinding tirai dan jendela/pintu sebagai karet strip, gasket, dan komponen lainnya. Perubahan warna ini ditandai dengan ketidakrataan, hanya bagian yang bersentuhan langsung dengan karet saja yang menguning, sedangkan bagian lainnya tidak terpengaruh.

3. Perubahan warna sealant juga bisa disebabkan oleh peregangan yang berlebihan

Fenomena ini sering disalahartikan sebagai hilangnya warna sealant, yang dapat disebabkan oleh tiga faktor umum.

1) Sealant yang digunakan telah melebihi kemampuan perpindahannya dan sambungan telah diregangkan secara berlebihan.

2) Ketebalan sealant pada area tertentu terlalu tipis sehingga mengakibatkan perubahan warna terkonsentrasi pada area tersebut.

4. Perubahan warna sealant juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan.

Jenis perubahan warna ini lebih sering terjadi pada sealant jenis oxime netral, dan alasan utama perubahan warna ini adalah adanya zat asam di udara. Ada banyak sumber zat asam di udara, seperti pengawetan silikon asam, pelapis akrilik yang digunakan dalam konstruksi, tingginya kadar sulfur dioksida di atmosfer selama musim dingin di wilayah utara, pembakaran sampah plastik, pembakaran aspal, dan banyak lagi. Semua zat asam di udara ini dapat menyebabkan perubahan warna pada sealant jenis oxime.

02
03
04

Bagaimana cara menghindari perubahan warna pada sealant silikon?

1) Sebelum konstruksi, lakukan uji kompatibilitas pada bahan yang bersentuhan dengan sealant untuk memastikan kompatibilitas antar bahan, atau pilih bahan aksesori yang lebih kompatibel, seperti memilih produk karet silikon daripada produk karet untuk mengurangi kemungkinan menguning.

2) Selama konstruksi, sealant netral tidak boleh bersentuhan dengan sealant asam. Zat amina yang dihasilkan oleh penguraian sealant netral setelah terkena asam akan teroksidasi di udara dan menyebabkan perubahan warna.

3) Hindari kontak atau paparan sealant terhadap lingkungan korosif seperti asam dan basa.

4) Perubahan warna terutama terjadi pada produk berwarna terang, putih, dan transparan. Memilih sealant berwarna gelap atau hitam dapat mengurangi risiko perubahan warna.

5) Pilih sealant dengan kualitas terjamin dan reputasi merek yang baik-JUNBOND.


Waktu posting: 22 Mei-2023